Kamis, 01 Juli 2010

MERAKIT KOMPUTER

Berikut ini akan dibahas mengenai bagaimana cara merakit komputer, terutama bagi mereka yang baru belajar .. dari beberapa referensi yang saya pelajari .. maka berikut ini akan dijelaskan langkah demi langkah cara merakit komputer, mudah-mudahan bermanfaat .. Red. deden

Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:

A. Persiapan
B. Perakitan

C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

Persiapan

Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:

  1. Penentuan Konfigurasi Komputer
  2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
  3. Pengamanan

Penentuan Konfigurasi Komputer

Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.

Persiapan Komponen dan Perlengkapan

Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:

  • Komponen komputer
  • Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
  • Buku manual dan referensi dari komponen
  • Alat bantu berupa obeng pipih dan philip

Pengamanan

Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:

  • Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
  • Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan

Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:

  1. Penyiapan motherboard
  2. Memasang Prosessor
  3. Memasang heatsink
  4. Memasang Modul Memori
  5. memasang Motherboard pada Casing
  6. Memasang Power Supply
  7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
  8. Memasang Drive
  9. Memasang card Adapter
  10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard

Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor

Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket

  1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
  2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
  3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
  4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot

  1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
  2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak

Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink

Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori

Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.

Jenis SIMM

  1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
  2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
  3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.

Jenis DIMM dan RIMM

Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan

  1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
  2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
  3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.

5. Memasang Motherboard pada Casing

Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
  2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
  3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
  4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
  5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.

6. Memasang Power Supply

Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:

  1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
  2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing

Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.

  1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
  2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
  3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
  4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
  5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
  6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.

8. Memasang Drive

Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:

  1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
  2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
  3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
  4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
  5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
  6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
  7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
  8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard

Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter

Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:

  1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
  2. Pasang sekerup penahan card ke casing
  3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir

  1. Pasang penutup casing dengan menggeser
  2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
  3. Pasang konektor monitor ke port video card.
  4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
  5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
  6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/01/merakit-komputer/

Rabu, 30 Juni 2010

99 Nama Allah SWT Asmaul Husna - Sembilan Puluh Sembilan Sebutan Tuhan Asma'ul Husnah

Di dalam kitab suci Al-Qur'an Allah SWT disebut juga dengan nama-nama sebutan yang berjumlah 99 nama yang masing-masing memiliki arti definisi / pengertian yang bersifat baik, agung dan bagus. Secara ringkas dan sederhana Asmaul Husna adalah sembilanpuluhsembilan nama baik Allah SWT.

Firman Allah SWT dalam surat Al-Araf ayat 180 :

"Allah mempunyai asmaul husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-namaNya. Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan".

Berikut ini adalah 99 nama Allah SWT beserta artinya :
1. Ar-Rahman (Ar Rahman) Artinya Yang Maha Pemurah
2. Ar-Rahim (Ar Rahim) Artinya Yang Maha Mengasihi
3. Al-Malik (Al Malik) Artinya Yang Maha Menguasai / Maharaja Teragung
4. Al-Quddus (Al Quddus) Artinya Yang Maha Suci
5. Al-Salam (Al Salam) Artinya Yang Maha Selamat Sejahtera
6. Al-Mu'min (Al Mukmin) Artinya Yang Maha Melimpahkan Keamanan
7. Al-Muhaimin (Al Muhaimin) Artinya Yang Maha Pengawal serta Pengawas
8. Al-Aziz (Al Aziz) Artinya Yang Maha Berkuasa
9. Al-Jabbar (Al Jabbar) Artinya Yang Maha Kuat Yang Menundukkan Segalanya
10. Al-Mutakabbir (Al Mutakabbir) Artinya Yang Melengkapi Segala kebesaranNya
11. Al-Khaliq (Al Khaliq) Artinya Yang Maha Pencipta
12. Al-Bari (Al Bari) Artinya Yang Maha Menjadikan
13. Al-Musawwir (Al Musawwir) Artinya Yang Maha Pembentuk
14. Al-Ghaffar (Al Ghaffar) Artinya Yang Maha Pengampun
15. Al-Qahhar (Al Qahhar) Artinya Yang Maha Perkasa
16. Al-Wahhab (Al Wahhab) Artinya Yang Maha Penganugerah
17. Al-Razzaq (Al Razzaq) Artinya Yang Maha Pemberi Rezeki
18. Al-Fattah (Al Fattah) Artinya Yang Maha Pembuka
19. Al-'Alim (Al Alim) Artinya Yang Maha Mengetahui
20. Al-Qabidh (Al Qabidh) Artinya Yang Maha Pengekang
21. Al-Basit (Al Basit) Artinya Yang Maha Melimpah Nikmat
22. Al-Khafidh (Al Khafidh) Artinya Yang Maha Perendah / Pengurang
23. Ar-Rafi' (Ar Rafik) Artinya Yang Maha Peninggi
24. Al-Mu'izz (Al Mu'izz) Artinya Yang Maha Menghormati / Memuliakan
25. Al-Muzill (Al Muzill) Artinya Yang Maha Menghina
26. As-Sami' (As Sami) Artinya Yang Maha Mendengar
27. Al-Basir (Al Basir) Artinya Yang Maha Melihat
28. Al-Hakam (Al Hakam) Artinya Yang Maha Mengadili
29. Al-'Adl (Al Adil) Artinya Yang Maha Adil
30. Al-Latif (Al Latif) Artinya Yang Maha Lembut serta Halus
31. Al-Khabir (Al Khabir) Artinya Yang Maha Mengetahui
32. Al-Halim (Al Halim) Artinya Yang Maha Penyabar
33. Al-'Azim (Al Azim) Artinya Yang Maha Agung
34. Al-Ghafur (Al Ghafur) Artinya Yang Maha Pengampun
35. Asy-Syakur (Asy Syakur) Artinya Yang Maha Bersyukur
36. Al-'Aliy (Al Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
37. Al-Kabir (Al Kabir) Artinya Yang Maha Besar
38. Al-Hafiz (Al Hafiz) Artinya Yang Maha Memelihara
39. Al-Muqit (Al Muqit) Artinya Yang Maha Menjaga
40. Al-Hasib (Al Hasib) Artinya Yang Maha Penghitung
41. Al-Jalil (Al Jalil) Artinya Yang Maha Besar serta Mulia
42. Al-Karim (Al Karim) Artinya Yang Maha Pemurah
43. Ar-Raqib (Ar Raqib) Artinya Yang Maha Waspada
44. Al-Mujib (Al Mujib) Artinya Yang Maha Pengkabul
45. Al-Wasi' (Al Wasik) Artinya Yang Maha Luas
46. Al-Hakim (Al Hakim) Artinya Yang Maha Bijaksana
47. Al-Wadud (Al Wadud) Artinya Yang Maha Penyayang
48. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
49. Al-Ba'ith (Al Baith) Artinya Yang Maha Membangkitkan Semula
50. Asy-Syahid (Asy Syahid) Artinya Yang Maha Menyaksikan
51. Al-Haqq (Al Haqq) Artinya Yang Maha Benar
52. Al-Wakil (Al Wakil) Artinya Yang Maha Pentadbir
53. Al-Qawiy (Al Qawiy) Artinya Yang Maha Kuat
54. Al-Matin (Al Matin) Artinya Yang Maha Teguh
55. Al-Waliy (Al Waliy) Artinya Yang Maha Melindungi
56. Al-Hamid (Al Hamid) Artinya Yang Maha Terpuji
57. Al-Muhsi (Al Muhsi) Artinya Yang Maha Penghitung
58. Al-Mubdi (Al Mubdi) Artinya Yang Maha Pencipta dari Asal
59. Al-Mu'id (Al Muid) Artinya Yang Maha Mengembali dan Memulihkan
60. Al-Muhyi (Al Muhyi) Artinya Yang Maha Menghidupkan
61. Al-Mumit (Al Mumit) Artinya Yang Mematikan
62. Al-Hayy (Al Hayy) Artinya Yang Senantiasa Hidup
63. Al-Qayyum (Al Qayyum) Artinya Yang Hidup serta Berdiri Sendiri
64. Al-Wajid (Al Wajid) Artinya Yang Maha Penemu
65. Al-Majid (Al Majid) Artinya Yang Maha Mulia
66. Al-Wahid (Al Wahid) Artinya Yang Maha Esa
67. Al-Ahad (Al Ahad) Artinya Yang Tunggal
68. As-Samad (As Samad) Artinya Yang Menjadi Tumpuan
69. Al-Qadir (Al Qadir) Artinya Yang Maha Berupaya
70. Al-Muqtadir (Al Muqtadir) Artinya Yang Maha Berkuasa
71. Al-Muqaddim (Al Muqaddim) Artinya Yang Maha Menyegera
72. Al-Mu'akhkhir (Al Muakhir) Artinya Yang Maha Penangguh
73. Al-Awwal (Al Awwal) Artinya Yang Pertama
74. Al-Akhir (Al Akhir) Artinya Yang Akhir
75. Az-Zahir (Az Zahir) Artinya Yang Zahir
76. Al-Batin (Al Batin) Artinya Yang Batin
77. Al-Wali (Al Wali) Artinya Yang Wali / Yang Memerintah
78. Al-Muta'ali (Al Muta Ali) Artinya Yang Maha Tinggi serta Mulia
79. Al-Barr (Al Barr) Artinya Yang banyak membuat kebajikan
80. At-Tawwab (At Tawwab) Artinya Yang Menerima Taubat
81. Al-Muntaqim (Al Muntaqim) Artinya Yang Menghukum Yang Bersalah
82. Al-'Afuw (Al Afuw) Artinya Yang Maha Pengampun
83. Ar-Ra'uf (Ar Rauf) Artinya Yang Maha Pengasih serta Penyayang
84. Malik-ul-Mulk (Malikul Mulk) Artinya Pemilik Kedaulatan Yang Kekal
85. Dzul-Jalal-Wal-Ikram (Dzul Jalal Wal Ikram) Artinya Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan
86. Al-Muqsit (Al Muqsit) Artinya Yang Maha Saksama
87. Al-Jami' (Al Jami) Artinya Yang Maha Pengumpul
88. Al-Ghaniy (Al Ghaniy) Artinya Yang Maha Kaya Dan Lengkap
89. Al-Mughni (Al Mughni) Artinya Yang Maha Mengkayakan dan Memakmurkan
90. Al-Mani' (Al Mani) Artinya Yang Maha Pencegah
91. Al-Darr (Al Darr) Artinya Yang Mendatangkan Mudharat
92. Al-Nafi' (Al Nafi) Artinya Yang Memberi Manfaat
93. Al-Nur (Al Nur) Artinya Cahaya
94. Al-Hadi (Al Hadi) Artinya Yang Memimpin dan Memberi Pertunjuk
95. Al-Badi' (Al Badi) Artinya Yang Maha Pencipta Yang Tiada BandinganNya
96. Al-Baqi (Al Baqi) Artinya Yang Maha Kekal
97. Al-Warith (Al Warith) Artinya Yang Maha Mewarisi
98. Ar-Rasyid (Ar Rasyid) Artinya Yang Memimpin Kepada Kebenaran
99. As-Sabur (As Sabur) Artinya Yang Maha Penyabar / Sabar

sumber : http://organisasi.org/99-nama-allah-swt-asmaul-husna-sembilan-puluh-sembilan-sebutan-tuhan-asmaul-husnah

Budaya Kerja Unggul Berbasis 5S





Written by Administrator
Friday, 08 January 2010 03:52

Budaya Individu & Organisasi

Budaya kerja adalah setiap aspek yang membentuk pola tingkah laku dalam melakukan pekerjaan. Budaya kerja terbentuk dari pola pandang individu yang dipadukan dengan pola pandang organisasi (budaya organisasi). Jika seseorang bekerja secara individu dan bukan dalam organisasi (self employee), maka pola pandang pribadi akan lebih dominan. Namun jika seserang bekerja dalam organisasi, maka porsi budaya individu akan sangat tergantung pada sejauhmana orang tersebut memainkan pengaruhnya dalam organisasi.

Budaya & Kebiasaan

Budaya yang mempengaruhi pola pikir akan membentuk kebiasaan, dan dalam topik ini berarti kebiasaan kerja. Misalnya jika budaya organisasi dan individu di dalam suatu perusahaan mendukung kreativitas, maka orang orang dalam organisasi akan cenderung kreatif. Demikian pula jika yang terjadi adalah sebaliknya.

Budaya Unggul

Oleh sebab itu, suatu organisasi atau perusahaan sangat penting untuk melakukan identifikasi atas kebiasaan-kebiasaan yang unggul untuk diserap sebagai budaya perusahaan. 7 Kebiasaan Efektif yang diulas oleh Steven Covey dalam bukunya SEVEN HABIT misalnya adalah contoh dimensi budaya yang unggul untuk pribadi yang efektif.

5S Sebagai Budaya Kerja Unggul

Apakah 5S dapat digolongkan sebagai budaya kerja unggul? Hampir semua perusahaan di Jepang menerapkan 5S. Perusahaan-perusahaan kelas dunia seperti TOYOTA, HONDA, HITACHI, PANASONIC, SONY adalah perusahaan yang sangat cinta dengan 5S. Penerapan 5S-nya bahkan sudah sampai pada tingkatan yang menyatu dengan sistem dan teknis kerja seperti Toyota Production System.

Apakah 5S?

Disebut 5S karena setiap elemen budaya kerja dinamai dengan kata dalam bahasa Jepang yang diawali dengan huruf S dalam huruf latin.

Budaya Pertama : SEIRI (Ringkas / PEMISAHAN)

Elemen ini mendorong penyederhanaan dengan cara memisahkan yang penting dari yang tidak penting, selanjutnya menyingkirkan yang tidak penting. Dengan demikian setiap orang dapat lebih berkonsentrasi mengurus hal yang penting saja. Bagaimanakah anda mengatur meja kerja? Apakah anda memisahkan barang-barang yang selalu anda gunakan atau butuhkan dengan barang-barang yang tidak digunakan? Apakah spidol yang sudah kosong masih ada di laci anda? Apakah file2 yang sudah tidak berguna masih anda simpan di filing cabinet? Jika jawabannya ya, maka anda harus segera memikirkannya dan mengambil tindakan secepatnya. Jika tidak, barang-barang yang tidak berguna tersebut akan menyita waktu dan akan memperlambat tempo kerja anda!

Budaya Kedua: SEITON (Rapih / PENATAAN)

Elemen ini mempertajam penyederhanaan dan meningkatkan kecepatan kerja dengan penataan. Pernahkan anda menyusun buku di rak? Apakah anda kelompokkan per topik? Apakan buku anda beri tanda atau nomor untuk memudahkan mengembalika buku tersebut kembali ke rak? Jika anda pergi ke perpustakaan anda akan mengerti bagaimana buku disusun secara administrasi dan secara fisik di rak. Berapa lama anda butuhkan untuk mencari dokumen atau alat kerja? Jika anda menghabiskan waktu lebih dari 1 menit untuk mencari, itu berarti anda belum melakukan penataan secara SEITON.

Budaya Ketiga: SEISO (Resik / PEMBERSIHAN)

Elemen ini memastikan agar penyederhanaan yang dilakukan mudah dipelihara dengan cara selalu menjaga kebersihan. SEISO bukan sekedar bersih-bersih, tetapi kebersihan menyeluruh yang meliputi lingkungan kerja dan peralatan. Tidak satu debupun boleh menempel pada peralatan, lantai, meja kerja, dan komponen kerja lainnya. Tempat kerja yang kotor selain tidak sehat sebenarnya mengganggu pekerja secara psikologis sehingga menurunkan produktivitas dan kepedulian. Peralatan kerja yang kotor dan berdebu akan cepat rusak dan pada akhirnya mengganggu pekerjaan pula. Kegiatan membersihkan peralatan juga berupa pemeriksaan atas masalah yang mungkin terjadi seperti baut longgar, oli bocor, sehingga masalah dapat segera diatasi.

Budaya Keempat: SEIKETSU (Rajin / PEMANTAPAN)

Elemen ini berupa pemantapan dari tempat kerja yang ringkas, rapih dan bersih. Tujuannya adalah menjaga konsistensi dari penerapan tiga elemen pertama. Sama seperti kalau kita mempelajari hal yang baru maka setelah mengetahuinya, maka kita harus secara konsisten melakukannya. Ibarat sedang belajar menyetir mobil, maka setelah mengetahui tekniknya, maka praktek menyetir mobil sangat diperlukan untuk memahirkan teknik menyetir. Semakin sering, semakin bagus dan semakin mantap. Inilah yang dimaksud dengan SEIKETSU. Dalam pekerjaan untuk menjaga tempat kerja selalu bersih misalnya, maka dapat ditentukan jadual petugas kebersihan beserta penanggung jawabnya. Standar-standar teknik SEIRI dan SEITON juga dapat ditetapkan. Perubahan sistem kerjapun dapat dilakukan untuk mencegah tempat kerja dari debu dan kotoran.

Budaya Kelima: SHITSUKE (Rawat / PEMBUDAYAAN)

Elemen ini adalah elemen yang menjadikan 5S sebagai budaya organisasi. SHITSUKE menekankan pembiasaan dan promosi 5S dengan cara mengajarkan 5S kepada rekan kerja dan melakukan promosi dengan pamflet, penghargaan kepada group yang berhasil menerapkan dan metoda promosi lainnya. Tanpa elemen kelima ini maka 5S hanya berupa penataan dan pembersihan biasa, tetapi dengan SHITSTUKE maka setiap elemen 5S direkatkan menjadi satu kesatuan sehingga lama kelamaan akan menjadi BUDAYA organisasi yang unggul.

Mengapa 5S?

5S jika diterapkan dengan benar, akan sungguh-sungguh menghasilkan perubahan yang besar. Penghematan biaya, motivasi kerja dan produktivitas akan mengalami kemajuan secara nyata dan signifikan.

Hal ini dapat terjadi karena dengan 5S berarti penggunaan sumberdaya secara efektif, suasana kerja yang lebih memotivasi dan tidak ada waktu, tenaga atau biaya yang terbuang percuma untuk mengurusi hal yang tidak penting.

Bagaimana Menerapkan 5S

Penerapan 5S tidak semudah membalikkan tangan. Dibutuhkan permulaan yang didasari oleh kemauan, pelaksanaan yang konsisten dan pemeliharaan yang tidak kenal lelah dan kata menyerah.

Dalam organisasi penerapan dapat dilakukan dari satu bagian sebagai pilot project lalu dilanjutkan ke bagian lain. Tetapi dapat juga dimulai secara sekaligus, tergantung dari budaya organisasi pasa saat sebelum menerapkan 5S dan komitmen dari pimpinan puncak organisasi.

Langkah-langkah sederhana yang dapat ditempuh adalah sebagai berikut:

  1. Memperkenalkan 5S
  2. Melakukan praktek di lapangan
  3. Melakukan pengawasan awal pelaksanaan
  4. Meninjau perubahan yang dihasilkan
  5. Menyempurnakan penerapan dan membuat standarisasi
  6. Melakukan Audit
  7. Menggalakkan promosi dan pelatihan
  8. Mengintegrasikan 5S dengan proyek lainnya.

Semoga bermanfaat

Manuntun

Praktisi Manajemen Mutu

Mengajar di beberapa Perguruan Tinggai di Jakarta


sumber : http://www.indonesiaqualitylinks.co.cc/index.php?option=com_content&view=article&id=17:5s&catid=4:quality-tools&Itemid=4

Pelaksanaan 5S yang Berkesan


Untuk mendapat hasil yang optimum daripada pelaksanaan 5S di organisasi kita, beberapa perkara berikut boleh membantu :

� Dapatkan sokongan dari peringkat pihak pengurusan atasan. Komitmen pihak pengurusan atasan dapat mewujudkan suasana yang sesuai bagi pelaksanaan 5S selain mampu memberi kesan yang lebih berpanjangan.

� Sediakan prasarana yang bersesuaian. Adalah penting dikenal pasti terlebih dahulu aspek atau ruang yang bersesuaian untuk dilaksanakan 5S dalam organisasi. Untuk itu adalah perlu diwujudkan beberapa jawatankuasa bagi pelaksanaan 5S

� Sediakan dan lancarkan sistem atau kaedah komunikasi yang sesuai. Ini penting bagi memberikan penerangan akan keperluan, kepentingan dan kebaikan 5S di organisasi kita kepada staf lain. Untuk itu beberapa kaedah boleh digunakan misalnya :
a. Melalui mesyuarat
b. Menggunakan intranet atau laman web organisasi
c. Papan kenyataan
d. Poster
e. Surat Berita Dalaman ( Newsletter)

� Mengadakan latihan kepada kumpulan-kumpulan yang terlibat dalam 5S dan staf lain di organisasi kita. Adalah perlu dirancang latihan asas 5S kepada setiap staf. Ini bagi membolehkan seluruh staf organisasi tahu apa peranan yang harus mereka laksanakan dalam 5S

� Mulakan dengan projek perintis 5S. Pilih kawasan yang kebanyakan staf tidak "teringin" untuk bekerja, mungkin kerana terlalu sesak, tidak terurus dan sebagainya. Kawasan berkenaan juga harus mempunyai kesan visual positif apabila 5S dilaksanakan. Dengan pengalaman projek perintis ini kelak dapat digunakan untuk merancang pelaksanaan 5S yang lebih menyeluruh dalam organisasi.

� Wujudkan dan kongsikan Best Practices. Sediakan dan gunakan pangkalan data berkaitan amalan-amalan yang terbaik dan mesti dikongsikan dengan staf yang lain.

� Sediakan pelan pelaksanaan 5S yang menyeluruh. Hasil dari pelaksanaan projek perintis 5S, adalah penting dilakukan penilaian dan semakan. Dapatkan maklumbalas dan idea daripada ahli kumpulan projek perintis 5S berkenaan untuk input penambahbaikan dalam pelan pelaksanaan 5S organisasi

� Sentiasa menilai dan membuat pengubahsuaian. Dalam pelaksanaan 5S, setiap masalah yang dihadapi harus dijadikan teladan dan daripadanya mesti dilakukan penambahbaikan. Ubahsuai atau pilih pendekatan dan kaedah pelaksanaan bagi memastikan 5S di organisasi kita lebih "segar".

sumber : http://www.tabung-baitulmal-sarawak.org.my/main.html

Mengubah Kebiasaan Kita menjadi budaya 5 S

“Amalan 5S bukan suatu yang sukar untuk dilaksanakan” - Tuan Haji Abang Mohd Shibli bin Haji Abang Mohd Nailie, Pengurus Besar Tabung Baitulmal Sarawak

Adakah ini dapat dilakukan? Mungkin ini yang terlintas di fikiran apabila membaca tajuk artikel ini. Namun ini tidak mustahil walaupun tidak semudah yang disangkakan. Tabung Baitulmal Sarawak (TBS) telah membuktikan bahawa ianya boleh dilakukan dan mereka telah melakukannya dengan berkesan sekali.

Mengubah Kebiasaan Kita adalah motto TBS dalam melaksanakan 5S di organisasi mereka. TBS (ibupejabat) mempunyai kira-kira 100 kakitangan dan kini sejak pelancaran amalan 5S mereka pada 31 Januari 2005 yang lalu, badan ini telah berjaya menjadikan operasi atau proses kerja serta suasana kerja kakitangannya menjadi lebih baik dan ini telah menyumbang kepada peningkatan produktiviti mereka.

TBS pada 29 November 2005 lalu, telah memperolehi Anugerah Khas 5S Kebangsaan 2005 bagi kategori Sektor Awam Malaysia dan pada Oktober 2005, TBS telah diperakuri dengan pensijilan MS ISO 9001 : 2000 bagi Pengurusan Agihan Zakat kepada Pelajar IPTA/IPTS. Sementara pada Ogos 2005 yang lalu, TBS telah dinobatkan sebagai penerima berprejtij Perkhidmatan Awam Negeri Sarawak iaitu Anugerah Kualiti Ketua Menteri 2005 (Kategori Agensi/Jabatan Kerajaan yang mempunyai jumlah kakitangan melebihi 51 orang tetapi kurang daripada 200 orang).

Anugerah-anugerah ini adalah sebagai bukti bahawa pelaksanaan dan inisiatif serta tindakan proaktif TBS dan kakitangannya dalam meningkatkan keupayaan sistem penyampaian perkhidmatan mereka.

Dalam melaksanakan 5S mereka, TBS mengguna pakai konsep I.M.A.N (I – Imiginasi; M – Merancang; A – Aplikasi dan N – Nilai). Melalui konsep ini kakitangan TBS telah berjaya melakukan perubahan menyeluruh.

Pelaksanaan 5S juga menghendaki
semua anggota organisasi terlibat
sama serta bertanggungjawab dalam memastikan etika pelaksanaannya
diikuti


Bagi Tuan Haji Abang Mohd Shibli bin Haji Abang Mohd Nailie, Pengurus Besar Tabung Baitulmal Sarawak, aplikasi 5S adalah suatu yang mudah serta tidak melibatkan kos yang banyak dan ianya sebenarnya boleh digunapakai di mana-mana organisasi.

“5S melibatkan semua peringkat anggota organisasi dan ini sebenarnya lebih memberi manfaat kepada penambahbaikan menyeluruh organisasi di mana setiap orang dapat menyumbang dan ianya juga adalah satu proses yang dinamik”

“Ianya bukan sahaja mudah untuk dilaksanakan malah ianya juga menjadi pencetus serta penggalak kepada usaha kreatif dan inovasi di kalangan anggota organisasi”

Menurut beliau lagi, amalan 5S secara langsung dan tidak langsung memupuk persaingan sihat di kalangan anggota organisasi. Tuan Haji Abang Mohd Shibli seterusnya menambah, melalui amalan 5S, ianya dapat membentuk nilai atau semangat pemilikan dan semangat atau nilai ini adalah suatu yang memberi kesan yang positif kepada organisasi iaitu melaluinya anggota organisasi akan berasa bertanggungjawab dan sayang ke atas kemudahan atau peralatan yang diamanahkan kepadanya.

Ini secara tidak langsung akan membudayakan nilai-nilai menghargai serta menjaga kepentingan bersama dan dapat mengelakkan berlakunya kerosakan yang kerap ke atas kemudahan dan peralatan yang sedia ada. Ini dalam jangka panjang akan menjimatkan kos penyelenggaraan. Ditanya tentang penerimaan kakitangan TBS tentang 5S ini, beliau menyatakan bahawa dia mencabar kakitangan TBS untuk menerima pakai amalan ini. Mengapa perlu mereka dicabar?

Beliau menjelaskan lanjut, adalah tidak sukar dan mustahil untuk melaksanakan 5S kerana jika diperhatikan, amalan ini amat berjaya di kilang-kilang, sedangkan pekerja kilang kebanyakannya memiliki pendidikan yang minimum berbanding dengan kakitangan TBS yang memiliki tahap pendidikan yang lebih baik.


Cabaran itu telah disahut dengan penuh yakin dan kini TBS dan kakitangannya telah membuktikan ianya tidak sukar dan tidak mustahil. Kini TBS adalah
antara agensi kerajaan yang menjadi contoh ikutan dan dijadikan sebagai penanda aras pelaksanaan dan pencapaian 5S di negeri ini.

Tuan Haji Abang Mohd Shibli turut menyatakan bahawa dengan pelaksanaan 5S, TBS dapat memperolehi pensijilan MS ISO 9001 : 2000 dengan mudah
memandangkan asas ke arah mendapatkan pensijilan itu telahpun mereka laksanakan melalui 5S.

Beliau seterusnya mencadangkan agar mana-mana jabatan atau agensi kerajaan yang ingin mendapatkan pensijilan MS ISO ataupun memulakan inisiatif kualiti di organisasi mereka memulakannya terlebih dahulu dengan amalan 5S.

5S bukan sahaja menjadikan tempat bekerja bersih dan
selesa malah memudahkan serta memendekkan masa
dalam proses pelaksanaannya
Komunikasi dan promosi dalam amalan 5S juga penting
bagi memastikan setiap anggota dalam organisasi sentiasa
faham dan mengetahui perkembangan semasa
pelaksanaan 5S
‘Wakaf’ yang disediakan di perkarangan pejabat ini bukan
sahaja berfungsi sebagai salah satu daripada elemen
hiasan taman tetapi juga digunakan sebagai tempat untuk
perbincangan tidak formal
‘Reverse Parking’ juga merupakan keperluan yang mesti
diikuti dalam amalan 5S di Tabung Baitulmal Sarawak
Amalan 5S menghendaki proses sisih,
susun, sapu dan seragam dilakukan
setiap masa bagi memastikan suasana
sentiasa kemas dan teratur yang
akan membolehkan pelaksanaan
kerja lebih cekap
Saling ingat mengingati sesama kita
adalah antara tanggungjawab bersama
yang harus dilaksanakan yang
merupakan penyumbang utama
kepada pelaksanaan 5S yang berkesan
Laporan Penilaian Semula Fokus
Korporat Tabung Baitulmal Sarawak
dapat dihasilkan dengan cepat dan
mudah dengan menggunakan
peralatan peningkatan kualiti dan
amalan 5S yang berkesan
Stor Tabung Baitulmal Sarawak …
tersusun kemas, bersih dan
memudahkan proses pencarian
Melalui 5S proses kerja dapat dibaiki,
ditingkatkan dan dapat juga disingkatkan. Di
Tabung Baitulmal Sarawak, proses mencari
fail pelanggan (pembayar zakat) hanya
mengambil masa 30 saat sahaja

Pelaksanaan 5 S

Pertama -Mengamalkan Seiri (Sisih)
Menyisih dan membuang barang yang tidak perlu di tempat kerja.

Kedua -Mengamalkan Seiton (Susun)

Menyusun dan menyimpan barang dengan kemas supaya mudah untuk diambil dan disimpan semula selepas digunakan.
Tempat simpanan boleh diakses oleh semua kakitangan.
Barang atau dokumen yang paling kerap digunakan diletakkan di tempat yang mudah dicapai.
Semua tempat dokumen atau barang diberi label.
Gunakan warna label bagi mendapatkan keceriaan.

Ketiga – Melaksanakan Seiso (Sapu)

Bentuk tugas pencucian dan mengemas mengikut kumpulan
Mempamerkan peta kawasan pembersihan dan tugasan
Menggabungkan aktiviti sapu,kilatkan,semak dan betulkan
Buat dengan kerjasama semua kakitangan

Keempat – Melaksanakan Seiketsu (Seragam)

Apabila tiga konsep di atas dilakukan akan wujud penyeragaman
Peraturan yang boleh dipatuhi oleh semua kakitangan diwujudkan

Kelima -Mengamalkan Shitsuke (Sentiasa Amal)

Audit dalaman 5S dilakukan secara berterusan
Melantik orang yang bertanggungjawab untuk kawasan tertentu
Memberi hadiah atau penghargaan bagi kumpulan yang berjaya mengamalkan 5S

Keenam -Persijilan 5S

Pertandingan antara organisasi 5S
Anugerah amalan 5S
Organisasi model

5S Penyelesaian Bijak

Dokumen yang disusun kemas memudahkan pencarian apabila dikehendak


Konsep 5S mula diperkenal di negara Jepun pada awal tahun 1980an. Tujuannya menjadikan tempat kerja selesa dan kemas.

Kejayaan pelaksanaan Program 5S di negara itu, terutama dalam sektor perindustrian, telah membawa kepada penggunaannya secara meluas di seluruh dunia pada hari ini. Di Malaysia, konsep itu mula diperkenal pertengahan tahun 1980an dan telah dipraktikkan dalam sektor swasta terutama syarikat-syarikat multi-nasional.

Mengapa Perlu 5S?

Program 5S adalah usaha keseluruhan organisasi bagi menjadikan tempat kerja bersih, tersusun dan bersistem. Melalui amalan 5S, kita akan membina disiplin dan etika kerja yang baik di kalangan warga kerja yang akan menghasilkan prestasi kerja yang lebih baik, kerja berkualiti, memupuk semangat berpasukan dan tolong-menolong yang tinggi.

Amalan 5S juga merupakan teknik yang paling berkesan bagi mewujudkan budaya peningkatan secara berterusan atau dikenali sebagai ‘Kaizen’ dalam Bahasa Jepun.

Perbadanan Produktiviti Negara ( NPC) merupakan antara jururunding kepada organisasi yang berminat melaksanakan Program 5S di negara ini. Perkhidmatan itu disediakan kepada organisasi swasta dan kerajaan. Setiap organisasi yang mendapatkan perkhidmatan NPC akan diberi latihan (3 sesi) dan lawatan konsultasi (6 sesi).

Kakitangan diberi kebebasan menunjukkan kreativiti masing-masing

Objektif Utama Program 5S

� Membina budaya Kaizen di tempat kerja

� Membina kerjasama melalui penyertaan semua

� Membina amalan kepimpinan pengurus dan penyelia

� Meningkatkan infrastruktur untuk melaksanakan program Kaizen yang lebih maju

Ada dua pendekatan untuk mengamalkan 5S:

� Pendekatan Kaizen

� Pendekatan Inovasi

Oleh sebab 5S merupakan aktiviti yang berorientasikan manusia dan proses, pendekatan Kaizen adalah cara terbaik di mana pembaikan dilakukan secara sedikit demi sedikit tetapi berterusan. Bagi menjayakan Program 5S bukanlah semudah yang disangka. Untuk tujuan itu, komitmen yang tinggi diperlukan daripada semua peringkat kakitangan. Antaranya :

� Mengamalkan budaya kerja 5S

� Menetapkan agenda perbincangan untuk pembangunan Program 5S

� Meningkatkan pengetahuan berkaitan 5S

� Meluangkan masa untuk 5S

� Melaksanakan program 5S secara teratur tanpa tergesa-gesa

� Memperuntukkan sedikit kewangan untuk pelaksanaan


sumber : http://www.tabung-baitulmal-sarawak.org.my/amalan5s_2.html

Budaya Kerja 5 R atau 5 S

5R Budaya Kerja Jepang

5R dikenal sebagai salah satu budaya kerja dari negara Jepang yang sudah melegenda. 5R berasal dari 5 kata dalam bahasa Jepang, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan Shitsuke. Kelima kata itu kemudian diterjemahkan kedalam berbagai bahasa di dunia untuk diadposi cara kerjanya dan digunakan sebagai salah satu budaya kerja di banyak perusahaan besar di dunia. Dalam bahasa Indonesia, 5S itu diterjemahkan sebagai 5R, Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Banyak perusahaan sudah mengadopsi budaya kerja 5R ini. Secara tidak disadari, 5R akan membentuk suatu budaya kerja yang sangat bermanfaat. Bahkan 5R mampu digunakan sabagai salah satu tools untuk meningkatkan laba perusahaan. Bagaimanakah 5R tersebut dapat bekerja sebagai salah satu tools peningkatan laba perusahaan? Mari kita lihat.

Seperti yang telah disebutkan diatas, 5R terdiri dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Kelima kata tersebut merupakan suatu rangkain urutan dalam membangun budaya kerja.

Ringkas

Ringkas merupakan prinsip dasar 5R yang pertama. Prinsip kerja ini merupakan prinsip kerja pemilahan barang. Sering kali kita jumpai suatu lingkungan kerja dengan kondisi barang yang tidak tertata rapi dan terkesan semrawut. Dalam fase pertama ini, kita harus memilah antara barang yang masih digunakan, dan yang tidak. Antara barang yang reject dan yang siap pakai. Barang-barang tersebut harus dipilah sesuai dengan tempatnya masing-masing agar suasana kerja menjadi lebih ringkas. Beberapa hal yang menjadi pertimbangan dalam me-Ringkas adalah sebagai berikut:

  1. Frekuensi penggunaan barang (jarang, sering, selalu)
  2. Fungsi kerja barang (rusak, perlu perbaikan, bagus)

Dengan melakukan fase yang pertama ini, kita akan mendapatkan keuntungan antara lain:

  1. Area kerja menjadi lebih luas, dan banyak space yang bisa dimanfaatkan. Apabila kita menggunakan space sewa, kita dapat mengurangi biaya sewa tersebut
  2. Mencegah dis-fungsional dari barang yang ada. Yang seharusnya sudah rusak, dapat diketahui, dan tidak akan digunakan atau dikirim
  3. Mengurangi jumlah penggunaan media penyimpanan dan material handling tools. Misalnya barang yang tadinya letaknya berjauhan, karena sudah diringkas menjadi lebih dekat dan mengurangi jarak tempuh. Hal ini akan menghemat biaya transport. Demikian juga dengan penggunakan media storage seperti pallet. Pallet akan lebih efisien digunakan setelah prinsip kerja Ringkas dilakukan.

Rapi

Rapi merupakan fase kedua dalam prinsip kerja 5R. Fase ini merupakan kelanjutan dari fase yang pertama. Setelah barang-barang diringkas, selanjutnya barang tersebut dirapikan sesuai dengan tempat penyimpanan dan juga standar penyimpanannya. Proses me-Rapi-kan ini dapat dikerjakan sesuai dengan metode penyimpanan yang dilakukan. Misal barang disimpan berdasarkan jenis materialnya, maka barang-barang tersebut juga harus dirapikan sesuai dengan jenis materialnya. Yang akan diperoleh jika prinsip yang kedua ini berjalan adalah:

  1. Mempermudah pencarian barang karena barang-barang sudah terletak pada tempatnya
  2. Mempermudah stock counting karena barang-barang sudah dirapikan sesuai dengan standar penyimpanan
  3. Kondisi kerja akan terlihat jauh lebih rapi dan sedap dipandang mata

Resik

Resik adalah R yang ketiga yang juga kelanjutan dari 2R sebelumnya. Sesuai dengan namanya, Resik berarti membersihkan. Baik barang maupun lingkungan. Contoh keadaan yang disebut sebagai Resik antara lain:

  1. Tidak ada jaring laba-laba di ruangan kerja
  2. Tidak ada coretan tidak perlu di pintu, hand pallet, atau rack
  3. Forklift tidak berada dalam kondisi kotor, terutama akibat oli mesin atau debu

Dengan melakukan R yang ketiga ini, akan diperoleh beberapa keuntungan seperti:

  1. Lingkungan kerja jauh lebih bersih
  2. Meningkatkan mood untuk bekerja karena lingkungan lebih bersih
  3. Kualitas barang akan lebih bagus karena tidak kotor, terutama untuk barang yang sensitif terhadap kotoran seperti gear, seal, dan bracket
  4. Meningkatkan image perusahaan di mata orang lain

Rawat

Rawat adalah prinsip ke-4 dalam 5R. Rawat dimaksudkan agar masing-masing individu dapat menerapkan secara kontinu ketiga prinsip sebelumnya. Dalam fase ini dilakukan pengawasan terhadap pelaksanaan 3R sebelumnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membuat checklist terhadap pekerjaan yang harus dilakukan, terkait dengan 3R sebelumnya. Pelaksanaan fase Rawat ini akan membuat lingkungan selalu terjaga dalam kondisi 3R secara terus menerus.

Rajin

Prinsip yang terakhir adalah Rajin. Fase ini lebih mengarah kepada membangun kesadaran masing-masing individu untuk secara konsisten menjalankan 4R sebelumnya. Diharapkan secara disiplin, masing-masing individu dapat menjalankan prinsip kerja tersebut meski tidak diawasi oleh atasannya. Beberapa hal yang menunjukkan bahwa seseorang sudah berada di level teratas dalam 5R ini adalah:

  1. Membuang sampah pada tempatnya
  2. Tidak meludah disembarang tempat
  3. Memungut sampah yang berceceran
  4. Melaksanakan piket kebersihan tanpa dikomando
  5. Merapikan barang tanpa harus ada perintah dari atasan

Secara umum, 5R akan memberikan dampak besar pada perusahaan seperti:

  1. Peningkatan image perusahaan
  2. Peningkatan sense of belonging karyawan
  3. Efisiensi
  4. Mengurangi waste

Bagaimanakah agar 5R dapat berjalan?

Pertanyaan mendasar yang selalu diajukan adalah seperti itu. Secara teori sangat mudah menjalankan 5R, namun 5R ini adalah masalah budaya. Mengubah budaya kerja tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Butuh komitmen, ketelatenan, dan semangat.

  1. Segalanya harus dimulai dari atas. Untuk mendukung pelaksanaan 5R, pihak owner dan top management harus giat untuk menggalakkan budaya ini. Tanpa dukungan dari yang diatas, hal ini akan sulit dilakukan
  2. Melakukan kampanye 5R dengan memasang slogan dan poster terkait 5R
  3. Breakdown tiap bagian / tim dalam perusahaan untuk membuat pola kerja terkait 5R
  4. Memantau pelaksanaan program kerja masing-masing bagian yang telah dibuat
  5. Jika perlu, adakan kompetisi 5R antar bagian dalam perusahaan dengan sedikit rangsangan berupa bonus atau hadiah

Sesuai dengan prinsipnya, 5R merupakan budaya kerja. Alangkah jauh lebih baik jika suatu budaya itu muncul dari dalam diri masing-masing individu, tanpa ada paksaan atau iming-iming hadiah.

Sumber : http://logisticology.com/index.php/Knowledge/5r-budaya-kerja-jepang.html

ARTI TANDA-TANDA KEDUTAN

ARTI TANDA-TANDA KEDUTAN

Kedutan atau barkedut-kedut yang biasa terjadi di tubuh manusia,terjadi tidak hanya di suatu tempat saja,tetapi sering terjadi di beberapa bagian tubuh.Di alami oleh semua orang,baik pria maupun wanita.Kedutan biasanya berdenyut kencang atau berkedut-kedut di salah satu bagian anggota badan,setiap manusia pasti merasakan apa itu namanya kedutan yang di sadari maupun tidak di sadari karna kedutan pasti punya makna arti tersendiri yang tersembunyi dan mempunyai arti di setiap kedutannya.tanpa harus mendahului kehandak ALLAH bahwa kedutan menandakan apa yang akan terjadi terhadap kita entah besok atau lusa hanya Allah yang tau,yang perlu kita ketahui hanyalah akan terjadinya sesuatu terhadap kita yang menjadikan kita bersyukur atas nikmat Nya,bertawakal dan bersabar diri menghadapi cobaan karena Allah Maha adil tidak akan memberikan cobaan kepada umatnya kecuali dia mampu menghadapinya.karena tau akan arti kedutan kita juga bisa hati-hati dalam berbuat dan memutuskan sesuatu dari segi ucapan,tingkah laku dalam pergaulan dan melakukan pekerjaan sehari-hari dalam beraktifitas,dan extra hati-hati dalam menghadapinya persoalan.namun yang paling utama pasrah akan kehendak Allah dan selalu berdoa akan perlindunggan Nya,karna nasib bisa kita rubah dengan kerja keras dan takdir bisa kita rubah dengan doa,hanya kepada Allah swt lah kita berserah diri,semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang beruntung,amin ya robbal alamin.

Arti-arti kedutan


  • Kedutan di ubun-ubun kepala artinya akan mendapatkan kebahagiaan/kesenangan.
  • Kedutan di kepala sebelah kanan artinya akan mendapat sakit.
  • Kedutan di kepala sebelah kiri artinya akan mendapat kemuliaan.
  • Kedutan di seluruh kepala artinya akan melihat yang aneh-aneh atau ajal sudah dekat.
  • Kedutan di dahi artinya akan mendapat harta atau ilmu pengetahuan.
  • Kedutan di tengkuk artinya akan di cintai orang kaya.
  • Kedutan di alis yang kanan artinya akan berbahagia,tetapi akan mendapat kesukaran terlabih dahulu.
  • Kedutan di alis yang kiri artinya akan mendapat kesenangan hati,bertemu keluarga.
  • Kedutan di kelopak mata kanan artinya akan mendapat keuntungan.
  • Kedutan di kelopak mata kiri artinya akan bertemu dengan kekasih/orang yang di cintai.
  • Kedutan di kelopak mata kanan bawah artinya akan bersedih.
  • Kedutan di kelopak mata kiri bawah artinya akan bersedih hati juga.
  • Kedutan di ekor mata kanan sebelah atas artinya akan sembuh dari sakit.
  • Kedutan di ekor mata kiri sebelah atas artinya akan bertemu keluarga yang jauh.
  • Kedutan di ekor mata kanan sebelah bawah artinya akan bertemu orang jauh.
  • Kedutan di ekor mata kiri sebelah bawah artinya akan sakit.
  • Kedutan di biji mata kanan artinya akan bersedih hati.
  • Kedutan di biji mata kiri artinya akan bersuka hati.
  • Kedutan di sekujur hidung artinya akan mencium kekasih.
  • Kedutan di hidung sebelah kanan artinya akan lepas dari penyakit.
  • Kedutan di hidung sebelah kiri artinya akan tercapai cita-cita.
  • Kedutan di pelipis kanan artinya akan mendapat kesukaran,kematian dan sebagainya.
  • Kedutan di pelipis kiri artinya akan mendapat ketenangan hati.
  • Kedutan di telinga kanan artinya akan mendapat kabar yang menyenangkan hati.
  • Kedutan di telinga kiri artinya akan datang keluarga yang jauh.
  • Kedutan di pipi kanan artinya akan panjang usia.
  • Kedutan di pipi kiri artinya akan sembuh dari skit.
  • Kedutan di bibir kanan sebelah atas artinya akan bertengkar mulut.
  • Kedutan di bibir kiri sebelah atas artinya akan menjawab dengan perkataan yang baik.
  • Kedutan di seluruh bibir artinya akan mencium kekasih.
  • Kedutan di pada lidah artinya akan makan enak.
  • Kedutan di anak lidah artinya akan mendapat hura-hura.
  • Kedutan di kerongkongan sebelah kanan artinya akan mendpat kesenangan.
  • Kedutan di kerongkongan sebelah kiri artinya akan dapat harta.
  • Kedutan di leher artinya akan dapat kebajikan.
  • Kedutan di dagu kanan artinya akan berkawan dengan orang kaya.
  • Kedutan di dagu kiri artinya akan bertambah ilmu pengetahuan.
  • Kedutan di bahu kiri artinya akan mendapat hadiah.
  • Kedutan di bahu kanan artinya akan mendapat harta.
  • Kedutan di belikat kanan artinya akan mendapat pakaian baru.
  • Kedutan di belikat kiri artinya akan mendapat harta.
  • Kedutan di hasta kanan artinya akan mendapat ketenangan.
  • Kedutan di hasta kiri artinya akan mendapat harta.
  • Kedutan di lengan kanan artinya akan mendapat kebaikan.
  • Kedutan di lengan kiri artinya akan mendapat kawan baik.
  • Kedutan di sikut kanan artinya akan berkelahi.
  • Kedutan di sikut kiri artinya akan mendapat sakit.
  • Kedutan di telapak tangan kanan artinya akan mengeluarkan uang.
  • Kedutan di telapak tangan kiri artinya akan menerima uang.
  • Kedutan di semua jari kanan artinya akan menerima uang.
  • Kedutan di semua jari kiri artinya akan di senangi orang.
  • Kedutan di ibu jari kanan artinya akan menerima uang dan di hormati orang.
  • Kedutan di ibu jari kiri artinya akan menjadi kepala pengurus.
  • Kedutan di telunjuk kanan artinya akan bertemu keluarga.
  • Kedutan di telunjuk kiri artinya rahasia akan di ketahui orang.
  • Kedutan di kelingking kanan artinya akan mendapat pujian orang.
  • Kedutan di kelingking kiri artinya akan mendapat kabar baik.
  • Kedutan di jari manis kanan artinya akan menerima uang dengan senang hati.
  • Kedutan di jari manis kiri artinya akan mendapat wanita cantik.
  • Kedutan di susu kanan artinya akan berpeluk-pelukan.
  • Kedutan di susu kiri artinya akan berpeluk-pelukan dengan wanita.
  • Kedutan di lambung kanan artinya akan bercinta-cintaan.
  • Kedutan di lambung kiri artinya akan menanggung rindu.
  • Kedutan di belakang kanan artinya akan bertemu orang alim/berilmu.
  • Kedutan di belakang kiri artinya akan di mulyakan orang.
  • Kedutan di dada sebelah kanan artinya akan berpeluk-pelukan dengan wanita.
  • Kedutan di dada sebelah kiri artinya akan mendapat kesengan hati.
  • Kedutan di perut sebelah kanan artinya akan menerima uang banyak.
  • Kedutan di perut sebelah kiri artinya akan kedatangan orang pembesar.
  • Kedutan di pinggang sebelah kanan artinya akan mendapat kebaikan.
  • Kedutan di pinggang sebelah kiri artinya akan mendapat anak.
  • Kedutan di dubur artinya akan mendapat untung.
  • Kedutan di pusar artinya akan dapat uang banyak.
  • Kedutan di tumit kanan artinya akan bepergian.
  • Kedutan di tumit kiri artinya akan mendapat hati senang.
  • Kedutan di pangkal paha kanan artinya ada orang yang menaruh cinta pada kita.
  • Kedutan di pangkal paha kiri artinya akan bersetubuh dengan seseorang.
  • Kedutan di kedua pangkal paha artinya istri akan serong.
  • Kedutan di paha kanan artinya akan bertemu keluarga.
  • Kedutan di paha kiri artinya akan mendapat kebaikan atau menerima uang.
  • Kedutan di lutut kanan artinya akan menerima uang.
  • Kedutan di lutut kiri artinya akan menang berkelahi.
  • Kedutan di betis kanan artinya akan pergi jauh.
  • Kedutan di betis kiri artinya akan senang hati.
  • Kedutan di pergelangan kaki kanan artinya akan mendapat hasutan orang.
  • Kedutan di pergelangan kaki kiri artinya akan mendapat kemuliaan.
  • Kedutan di mata kaki kanan artinya akan bertemu dengan orang jauh.
  • Kedutan di mata kaki kiri artinya akan mendapat kabar baik.
  • Kedutan di jempol kaki kanan artinya akan ada kematian keluarga.
  • Kedutan di jempol kaki kiri artinya akan bertemu sahabat.

Untuk orang awam anggota badannya yang sering berkedut di mata dan tangan,dan untuk orang yang punya kelebihan seluruh tanda-tanda kedutan sering berkedut karna daya perasanya yang tajam.


sumber : http://tandatandakedutan.astalog.com/artikel/arti-tanda-tanda-kedutan/